Tuesday, May 22, 2012

Aktivitas apa saja yang akan dilakukan selama di Manggar, Belitung?







Hari Pertama
  • Semua tentu saja tergantung anda. Aktivitas utama adalah menjelajahi pantai. Diperlukan waktu 30 menit dari bandara ke pantai. Pengunjung biasanya lengsung menuju pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini adalah pusat komunitas dimana banyak dijumpai rumah makan masakan laut tradisional, sebagai tempat untuk bersantai dan makan siang. Anda bisa saja menghabiskan sehari penuh di sini karena pantai ini unik dari berbagai sudut. Atau sebagai alternatif, jika anda suka berpetualang ke pulau-pulau kecil, anda bisa saja langsung menyewa perahu nelayan untuk pergi ke pulau-pulau tersebut dari desa Tanjung Binga. Dengan demikian, pada sore harinya anda bisa menghabiskan waktu di Tanjung Tinggi untuk berenang di air laut.
  • Pada malam hari ? Tidak banyak aktivitas yang bisa anda lakukan jika anda memutuskan untuk tinggal di hotel-hotel di tepi pantai, kecuali anda tinggal di hotel-hotel di kota sebagian hotel yang menyajikan live music, khususnya di malam Minggu, dan anda juga bisa melihat live music di cafe-cafe open air di pantai Tanjung Pendam di kota Tanjungpandan. Jika anda pergi bersama rombongan, saya sarankan untuk mengatur acara hiburan malam sebelum berangkat ke sana. Mereka bisa menyediakan aktivitas diantaranya: pesta barbeque.
Hari Kedua
  • Kami yakin, sehari pertama masih belum cukup bagi anda untuk menikmati pantai, lagipula ada banyak pantai lagi yang bisa anda kunjungi. Anda besa berkunjung ke pantai Tanjung Kelayang. Pantai ini, terutama dulu, adalah pantai yang indah, tetapi sebuah hotel yang pembangunannya terhenti membuat tempat ini terkesan terbengkalai. Akan tetapi, aslinya tempat ini adalah tempat yang indah. Anda bisa menikmati minum air kelapa muda dan berjalan sepanjang pantai berpasir putih. Di pantai sebelah Barat, terdapat villa, dimana anda juga bisa melihat pantai yang indah dengan pemandangan batu granit dan pulau-pulau sekitarnya. Setelah Tanjung Kelayang, anda bisa melanjutkan perjalanan ke Tanjung Binga. Ada sebuah pantai diantara Tanjung Kelayang dan Tanjung Binga, dengan jarak kira-kira 1km dari jalan raya. Saya tidak tahu nama pantai ini, tetapi pasir putih di sini sangat cantik.
  • Di Tanjung Binga, anda bisa melihat pemandangan indah dari restoran dan hotel Bukit Berahu. Ini adalah sebuah bukit di pinggir pantai. Tanjung Binga adalah desa pelabuhan perikanan, anda bisa membeli ikan dengan harga murah. Jika anda datang pada saat yang tepat, Tanjung Binga adalah sentra produksi buah durian, buah dengan bau menyengat tetapi memiliki rasa yang enak (kata orang Barat). Di sore harinya, anda masih bisa kembali ke Tanjung Tinggi atau pergi naik perahu nelayan mengunjungi pulau-pulau kecil jika anda memutuskan untuk tidak melakukannya di hari pertama.
Hari Ketiga ?

Tidak, kami rasa anda harus pulang dan kembali bekerja. Atau jika anda ingin terus menjelajahi Belitung, anda bisa berkunjung dengan mobil sewaan untuk berkeliling Belitung. Anda bisa berkunjung ke Manggar, kota kedua di Belitung berjarak 80km di Timur Tanjungpandan. Dulunya, Manggar adalah pusat kegiatan penambangan timah sejak jaman Belanda sampai akhir tahun 1980'an. Kota lain seperti Gantung, 20km di Selatan Manggar adalah tempat yang juga menarik untuk dikunjungi, dimana terdapat bendungan besar yang juga dibangun oleh Belanda. Dari Gantung kira-kira 35km ke arah Selatan anda bisa sampai di desa Tanjung Kelumpang yang cukup terkenal dengan Pantai Punai. Kota lainnya adalah Kelapa Kampit, 50km sebelah Timur Tanjungpandan, sebauh kota yang terkenal dengan fasilitas penambangan timah di bawah tanah di tahun 1970'an. Atau, jika anda memutuskan untuk pergi ke arah Selatan kota Tanjungpandan, anda bisa menjumpai keaslian desa Membalong, dan berakhir di pelabuhan pantai untuk menyeberang ke pulau Seliu yang terkenal sebagai sentra penghasil emping.




Jangan sampai lupa, bagi sebagian orang Laskar Pelangi adalah tujuan utama berwisata ke Belitung. Sekedar mengingatkan, Laskar Pelangi adalah novel yang menceritakan kisah 10 anak-anak miskin di Gantung, Belitung Timur berjuang untuk mendapatkan pendidikan di tengah ketimpangan sosial dimana fasilitas pendidikan mewah dibangun oleh perusahaan tambang timah yang hanya dikhususkan untuk anak-anak pejabatnya saja. Novel ini adalah novel best seller sepanjang sejarah, termasuk film Laskar Pelangi yang menjadi film yang paling banyak ditonton orang dalam sejarah film di Indonesia.
Untuk memfasilitasi pengunjung yang ingin melihat langsung daerah dimana cerita Laskar Pelangi dibuat, suasana dan bagunan replika sekolah, Andrea Hirata, penulis novel Laskar Pelangi membangun sebauh kawasan yang disebut Kampong Laskar Pelangi. Setiap tahun juga diadakan Festival Laskar Pelangi, sebuah festival yang menghadirkan kekayaan sastra dan budaya asli masyarakat Belitung. Paket Wisata Laskar Pelangi yang menyediakan tour khusus satu hari berkunjung ke lokasi-lokasi cerita asli dan pembuatan film Laskar Pelangi di desa Gantung, Belitung Timur bisa dijadikan cara untuk menikmati wisata ke Kampong Laskar Pelangi ini.

Sunday, May 20, 2012

Kenapa harus ke Manggar, Belitung?

Belitung akan menyajikan panorama pantai yang luar biasa. Mari kita lihat foto-foto di website ini. Tentu saja, foto-foto ini direkam oleh fotografer berpengalaman dengan perlengkapan yang memadai. Akan tetapi, hanya pantai yang aslinye indah lah yang bisa menghasilkan foto-foto seindah ini. Foto-foto di website ini berasal dari beberapa fotografer yang mengambil foto pada kesempatan yang berbeda-beda. Teman, kami katakan sekali lagi, pantai nya benar-benar unik dan hebat. Mari lihat lagi foto-fotonya dan saya akan bercerita lebih rinci tentang hal-hal menarik di sini:



  • Pasir Putih. Putih seperti gula pasir. Perlu diketahui pulau ini adalah produser utama dari pasir kuarsa, yaitu bahan baku pabrik kaca. Mudah-mudahan jika ada diantara anda adalah pebisnis, tidak akan mengambil pasir dari daerah pantai ini. Dibandingkan Bali ? Tidak ada apa-apanya, karena pasir di Bali berwarna coklat.
  • Batu Granit. Yang satu ini benar-benar unik. Waktu saya kecil, saya selalu bertanya dalam hati dari manakah batu-batu indah itu berasal, dan sekaligus juga tidak pernah merasa puas dengan jawabannya sampai hari ini. Bayangkan, batu-batu seperti ini biasanya terdapat di gunung, tapi kali ini malah di pantai. Lihatlah struktur yang mereka bentuk.
    Sepertinya, seseorang telah menyusun batu-batu tersebut sedemikian artistik sehingga tersusun dan indah dilihat. Tapi bagaimana, karena batu-batu tersebut sedemikian besarnya. Anda bisa menyaksikan batu-batu tersebut menyebar dari mulai bibir pantai sampai ke laut. Beberapa tersusun membentuk seperti binatang, contohnya di Tanjung Kelayang, dimana bebatuan besar tersebut berbentuk seperti burung (burung kelayang), karena itu orang-orang menamakan tempat ini Tanjung Kelayang.



  • Pulau-pulau Kecil. Terdapat 189 pulau-pulau kecil di sekeliling pulau Belitung. Hampir semuanya dikelilingi oleh pasir putih. Di sebelah Barat Laut desa Tanjung Binga, ada banyak dijumpai pulau-pulau kecil tersebut yang sebagian besar tanpa penghuni. Anda bisa ke sana dengan menyewa perahu dengan lama perjalanan kurang dari 30 menit. Pantai-pantai di pulau-pulau itu juga berupa kombinasi pasir putih dan bebatuan granit. Salah satunya bernama pualu Lengkuas. Di sini, anda bisa melihat Mercusuar yang dibangun oleh Belanda pada abad ke-19. Pulau-pulau kecil lain yang asyik untuk dikunjungi adalah pualu Burung, pulau Babi, pulau Pengadaran, pulau Lutung, pulau Kera dan pulau Jenang.
  • Mudah dicapai. Saya yakin, banyak diantara anda, khususnya yang tinggal di Jakarta sudah pernah berkunjung ke tempat-tempat wisata yang sudah terkenal seperti Bali, Yogyakarta, Puncak, Anyer, Bandung, Lombok, Menado, Bromo, Danau Toba, atau apa lah. Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk ke sana dari Jakarta ? Yang paling cepat mungkin ke Puncak, jika anda berpergian di jam 12 di tengah malam. Teman, Belitung bisa dicapai hanya dengan penerbangan langsung dari Jakarta selama 45 menit. Ada dua penerbangan sehari oleh maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan Batavia Air. Jika anda merasa bosan berkunjung ke tempat-tempat populer di atas, ini adalah alternatif yang benar.
  • Murah. Satu kali penerbangan hanya Rp 450.000 - 650.000,- tergantung kelas didapat saat booking, hotel standar bintang tiga Rp 450.000,-, sewa kendaraan termasuk pengemudi Rp 450.000,- dan sewa perahu nelayan jika anda ingin berkunjung ke pulau-pulau kecil kira-kira Rp 400.000,-. Sementara itu, makan di restoran yang akan membuat anda kaget. Pengalaman saya bersama keluarga dengan 8 orang anggota, makan dengan menu ikan bakar, udang goreng dan sop ikan (gangan), goreng udang dan 2 macam sayuran dan nasi, semuanya hanya Rp 400,000,- (2009).

Friday, May 18, 2012

Bagaimana Cara ke Belitung? (2)

Sebagai alternatif, anda bisa berpergian dengan kapal penumpang PELNI atau KM TRISTAR. Masalahnya mereka hanya ke Belitung setiap 2 minggu sekali. Perjalanan ke Belitung dangan kapal memerlukan waktu 24 jam. Cara transportasi seperti ini hanya menghabiskan biaya kurang dari Rp 150.000,- sekali jalan. Alternatif lain adalah pergi ke Belitung melalui pulau Bangka dengan kapal cepat yang berangkat sekali sehari dengan waktu perjalanan 4 jam, menggunakan KM Bahari. Ini adalah transportasi yang nyaman dilengkapi dengan pendingin ruangan. Biaya yang anda butuhkan kira-kira Rp 170.000,- sekali jalan. KM Bahari Express berangkat setiap hari jam 14.00 dari Pangkalpinang Bangka, sebaliknya untuk rute Tanjungpandan Belitung ke Pangkalpinang berangkat jam 07.00 pagi.


Untuk semakin mempermudah mengatur dalam hal jadwal, biaya, dsb anda bisa langsung membuka https://www.belitungisland.com/index.php?id_dest=51&bahasa=id

Disana anda disediakan formulir untuk reservasi liburan pribadi anda sbb:


Juga jangan lupa membaca petunjuk reservasi dengan cermat dan tepat :)

Wednesday, May 16, 2012

Bagaimana cara ke Belitung? (1)

Cara terbaik ke Belitung adalah dengan pesawat, tentu saja. Ada dua beberapa penerbangan setiap hari dengan pesawat Boeing 737 dari Bandara Sukarno Hatta jakarta langsung ke Tanjungpandan. Sampai saat ini peberbangan ke Belitung hanya ada dari Terminal B Bandara Sukarno Hatta Jakarta. Penerbangan memakan waktu 45 menit dengan biaya antara Rp 450.000 - Rp 750.000 sekali jalan.






Mohon dicatat, berdasarkan pengalaman, anda harus tiba di counter check-in paling tidak satu jam lebih awal. Check-in counter biasanya cukup padat dan ada banyak sekali penumpang dalam grup yang biasanya cukup merepotkan pada saat antri. Mohon anda tidak mengharapkan pelayanan seperti penerbangan di Garuda Indonesia atau perusahaan penerbangan internasional. Saat ini ada 2 perusahaan penerbangan yang terbang ke Belitung yaitu Sriwijaya Air dan Batavia Air. Jadwal penerbangan seringkali berubah-ubah, untuk mengetahui jadwal terkini silahkan cek di website resminya.





Untuk pengunjung yang ingin berlibur di akhir pekan, kami sarankan untuk pergi hari Sabtu pagi dari Jakarta dan kembali pada Senin pagi dari Belitung. Anda akan sampai di Jakarta sekitar jam 09.00 jika mengambil pesawat paling pagi dan anda bisa langsung pergi ke kantor dari bandar Sukarno Hatta setelah menghabiskan 2 hari penuh berlibur di Belitung. Jika tidak saran kami anda berangkat Jumat dan kembali ke Jakarta pada Minggu sore sehingga liburan anda akan lebih maksimal untuk menikmati Belitung.
Dari bandara di Tanjungpandan, anda harus memesan sewa mobil sebagaimana kami sarankan sebelumnya, karena tidak ada taksi di Belitung. Sebuah Toyota Kijang van/minibus disewakan seharga Rp 450.000 per hari termasuk pengendara, diluar bensin. Anda kira-kira memerlukan Rp 200.000 lagi untuk membeli bensin untuk melakukan perjalanan selama 2 hari di daerah pantai. Untuk sampai ke Manggar, anda perlu menambah uang ekstra. Dari bandara, anda akan mencapai kota Tanjungpandan (15km dari bandara) dalam waktu 10 menit dan Tanjung Tinggi atau Tanjung Binga dalam waktu 35 menit (30km dari bandara). Kondisi jalan dari bandara ke kota dan daerah pantai sangat mulus.

courtesy: https://www.belitungisland.com/index.php?bahasa=id&id_dest=23

Saturday, May 12, 2012

Pantai Manggar Balikpapan



Selain gudeg manggar, penggunaan kata Manggar yang tidak ada hubungannya dengan kota Manggar- Bangka Belitung juga terdapat di sebuah pantai dikawasan Balikpapan, Kalimantan Timur. Pantau dengan luas 13.000m2 ini merupakan pantai yang kerap dikunjungi wisatawan

Gudeg Manggar


Gudeg Manggar? Bagi yang belum tau, gudeg adalah salah satu makanan khas dari yogyakarta. lalu apa hubungannya dengan kota manggar di kepulauan Bangka Belitung? Gudeg Manggar merupakan hidangan tradisional yang telah lama ada sejak 500 tahun yang lalu di masa kehidupan Ki Ageng Mangir dan Gusti Pembayun serta merupakan makanan khas kesukaan beliau. Makanan ini terbuat dari bunga pohon kelapa (manggar) yang diolah dengan kuah santan, ayam kampung dan bumbu-bumbu resep warisan. Kelangkaan bahan baku berupa manggar yang masih muda, serta kesulitan tersendiri dalam memasak manggar. Siapakah Ki Ageng Mangir sendiri: Ternyata beliau adalah ksatria pemimpin Desa yang Revolusioner di abad 15 Beliau juga dikenal sebagai sosok yang misterius dan kontroversial karena kematiannya. Ternyata cuma kesamaan nama saja tetapi tidak ada hubungannya dengan makanan khas Bangka Belitung :)
http://www.gudegmanggar.com/beranda.html

Dana eks Galian Timah



Danau di manggar menyatu dengan kubangan galian timah yangg luas dan dalam. Dengan begitu, airnya pun otomatis tercampur dengan logam berat salah satunya adalah timah. Bagi penduduk yang tidak berhati-hati, mereka mengalami kerugian materil maupun moril karena efek air tersebut :( 

Thursday, May 10, 2012

Kopi Manggar di acara TV

Wah ternyata, keunikan kopi manggar juga diliput oleh salah satu acara televisi nasional loh! Dan yang membahas tentang kopi manggar tersebut adalah si bule yang ternyata sangat menikmati kopi tersebut :)

Tuesday, May 8, 2012

Pakaian Tradisional


Untuk Pakaian adat pengantin wanita Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung berupa baju kurung merah, dimana baju adat ini biasanya terbuat dari bahan kain sutra ataupun dari bahan beludru yang mana pada jaman dulu sering disebut dengan baju Seting dan untuk kain yang dikenakan berupa kain bersusur ataupun kain lasem atau biasa disebut dengan nama kain cual. Kain cual ini merupakan kain tenun asli yang berasal dari Mentok. Pada bagian kepalanya menggunakan mahkota yangbiasanya dinamakan dengan "Paksian". Sedangkan untuk mempelai pria nya akan mengenakan "Sorban" atau kalau dalam masyarakat setempat disebut di sebuat dengan Sungkon.

Untuk busana pengantin kaum perempuan yang ada di sini, menurut keterangan dari orang tua-tua yang berasal dari Cina, konon ada ceritanya tersendiri. Menurut cerita waktunitu ada saudagar yang berasal dari Arab yang datang ke negeri Cina, Tujuannya adalah untuk berdagang dan juga untuk menyiarkan agama Islam. saudagar ini kemudian jatuh cinta dengan seorang gadis Cina. Selanjutnya mereka melangsungkan upacara perkawinan dengan gadis Cina tersebut, Dan pada acara perkawinan inilah kedua mempelai ini memakai pakaian adat masing-masing.

Karena waktu itu banyak sekali orang-orang yang berasal dari Cina dan Arab yang datang untuk merantau ke wilayah pulau Bangka terutama ke Kota Mentok. Waktu itu Kota Mentok ini sebagai pusat pemerintahan. Dan pada saat itu diantaranya ada yang telah melakukan upacara perkawinan maka banyak sekali masyarakat pulau Bangka yang meniru pakaian tersebut. Pakaian untuk pasangan pengantin ini pada akhirnya di sebut dengan nama pakaian "Paksian"

Friday, May 4, 2012

Vihara Buddhayana Dewi Kwan Im Belitung Timur


Vihara Buddhayana Dewi Kwan Im Desa Burung Mandi, Kabupaten Belitung Timur – Lebih dari dua setengah abad lalu atau tepatnya sekitar tahun 1747, seorang nelayan menemukan sebuah patung Buddha Bodhisttwa yang dalam posisi setengahnya tenggelam dalam pasir pantai. Patung ini ditemukan di kawasan pantai di sebuah desa yang sekarang ini bernama Desa Burung Mandi (sekarang masuk dalam administratif Kecamatan Damar, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur).

Penemuan patung tersebut segera menjadi buah bibir dan menyebar keseluruh penjuru. Setelah berita menyebar, orang-orang percaya bahwa itu adalah kehendak Yang Maha Kuasa untuk membantu dan melindungi mereka dari pengaruh roh jahat. Jadi mereka membangun Vihara di sana untuk memenuhi keinginan Yang Maha Kuasa!

Orang-orang menyebutnya Vihara Burung Mandi atau Vihara Kwan Dewi Kwan Im, meskipun sejatinya vihara ini bernama Vihara Buddhayana sebagaimana yang tertulis di pintu gerbang masuk vihara. Kwan Im sendiri bagi yang percaya adalah nama Sang Dewi yang selalu siap membantu orang keluar dari penderitaan yang disebabkan oleh setiap jenis bencana.

courtesy: http://www.billitonisland.com/2012/02/29/vihara-buddhayana-dewi-kwan-im-belitung-timur/

Tuesday, May 1, 2012

Replika SD Muhammadiyah Laskar Pelangi Gantong Belitong


Replika SD Muhammadiyah Laskar Pelangi merupakan Sekolah reyot nyaris rubuh yang dibuat seperti gambaran kenyataan yang sebenarnya dalam kisah Laskar Pelangi. Sebentuk Sekolah Dasar Yayasan Muhammadiyah yang ada di Kota Gantong, Pulau Belitong, sedikit banyaknya telah menjadikan Belitong ramai dikunjungi oleh wisatwan domestik, hanya untuk melihat lokasi syuting Laskar Pelangi, berphoto-photo di depan replika atau momen wisata lainnya.

http://www.billitonisland.com/2011/08/18/replika-sd-muhammadiyah-laskar-pelangi-gantong-belitong/

Sekilas tentang film Laskar Pelangi




Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan. 


Mereka adalah:
Ikal aka Andrea Hirata
Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara
Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah
Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam
A Kiong (Chau Chin Kiong); Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman
Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz
Kucai; Mukharam Kucai Khairani
Borek aka Samson
Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari
Harun; Harun Ardhli Ramadan bin Syamsul Hazana Ramadan






Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Buku ini tercatat sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah.



Naskah Laskar Pelangi diadaptasi menjadi sebuah film tahun 2008 yang berjudul sama. Film Laskar Pelangi diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza. Skenario adaptasi ditulis oleh Salman Aristo dibantu oleh Riri Riza dan Mira Lesmana. Menurut Andrea Hirata, dengan diadaptasi menjadi sebuah film, pesan-pesan yang terkandung di bukunya diharapkan dapat lebih menyebar ke khalayak lebih luas.
Film ini penuh dengan nuansa lokal Pulau Belitong, dari penggunaan dialek Belitung sampai aktor-aktor yang menjadi anggota Laskar Pelangi juga adalah anak-anak asli Belitung. Lokasi syuting juga di Pulau Belitung dan biaya produksinya mencapai Rp 8 Miliar. Setelah itu disusul dengan drama musikal dan serial televisinya.




courtesy: http://id.wikipedia.org/wiki/Laskar_Pelangi

Bendungan Pice dalam sekilas sejarah



Bendungan yang lazim disebut Bendungan Pice, oleh masyarakat Gantung diambil dari nama Sir Vance, seaorang Arsitek berkebangsaan Belanda. Bendungan Pice merupakan bangunan peninggalan bersejarah yang terletak di Hulu Sungai Lenggang, Gantung. Sungai Lenggang sendiri merupakan sungai terluas yang ada di Belitung.

Dibangun pada selang tahun 1934 – 1936 memiliki panjang tidak kurang dari 50 meter, memiliki 16 pintu dengan 2,5 meter untuk masing-masing pintunya. Dari sinilah keluar “air terjun” dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Pada masa penambangan timah masih diusahakan oleh perusahaan milik Belanda NV GMB, fungsi utama bendungan ini sebagai pengatur tinggi rendahnya permukaan air guna mempermudah system kerja kapal keruk melakukan eksplorasi timah!

courtesy: http://www.billitonisland.com/2011/07/28/bendungan-pice-dalam-sekilas-sejarah/

Pantai Burung Mandi Belitung Timur



Terletak di Desa Burung Mandi – kesamaan nama dengan pantainya – Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, sebentuk pantai yang memiliki pemandangan yang cukup mengagumkan dengan pemandangan Bukit Malang Lepau yang menjorok ke laut serta membelakangi Gunung Burung Mandi. Bukit Malang Lepau sendiri bisa anda lihat dalam photo yang menyertai posting Pantai Burung Mandi ini.

Keadaan air laut di kawasan wisata pantai ini cukup tenang, cocok untuk berenang dan memancing tanpa perasaan was-was.

Terdapat cukup banyak “Kater” atau Perahu Nelayan Tradisional masyarakat setempat, yang diparkir pada pesisir pantai sehingga menambah kesan artistik bagi pantai ini. Pada objek wisata pantai ini, terdapat cukup banyak warung makan yang menyediakan santapan laut. Anda bisa “Bakar Ikan” sendiri dengan pilihan disesuaikan dengan selera anda sendiri.

Rasio pengunjung untuk objek wisata Pantai Burung Mandi ini akan meningkat berkali-kali lipat ketika liburan atau weekend.

courtesy: http://www.billitonisland.com/2012/02/13/pantai-burung-mandi-belitung-timur/